Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (kedua kiri) dan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani (kedua kanan) dan Direktur Poltracking Hanta Yuda (kanan) saat rilis survei Evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK dan Meneropong Peta Elektoral 2019, Minggu, (26/11). Pemilihan Presiden yang masih tersisa 1,5 tahun lagi, Berdasarkan hasil Survei Nasional yang telah dilaksanakan oleh Poltracking menunjukkan bahwa figur Jokowi (41,5%) dan Prabowo (18,2%) masih merupakan kandidat potensial Calon Presiden. Sementara dalam survei figur calon Wakil Presiden, sejumlah nama baru terekam oleh publik dengan tingkat keterpilihan antara lain Budi Gunawan (4,3%) diatas nama Puan Maharani (1,3%), Zulkifli Hasan (0,7%), Luhut Binsar Panjaitan (0,6%) dan Oesman Sapta Oddang (0,5%). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Lembaga Survei Poltracking Indonesia mengatakan bahwa hanya 3,4 persen publik yang merasa sangat puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi- JK di bidang ekonomi.

“Sedangkan, yang merasa cukup puas sebesar 43.3 persen publik terhadap kepuasan kinerja pemerintahan,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha dalam acara diskusi dan bedah hasil survei nasional, di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).

Sementara itu, publik yang merasa kurang puas terhadap kinerja pemerintahan ini di bidang ekonomi hanya berselisih lebih rendah sekitar dua persen dari publik yang merasa cukup puas tersebut, yakni sebesar 41.0 persen.

“Sedangkan publik yang merasa tidak puas ada sebesar 5.5 persen, dan responden yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 7.0 persen,” sebut dia.

“Atau, bila kemudian diakumulasi antara sangat puas dengan cukup puas ada sebesar 46.5 persen, sedangkan yang kurang puas dengan sangat tidak puas sebesar 46.5 persen,” pungkas Hanta.

Untuk diketahui, survei dilakukan pada 8-15 November 2017 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan sampel 2400 responden dan margin of error +/- 2 % dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

(Reporter: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka