Jakarta, Aktual.com – Gerindra gelar survei internal elektabilitas nama-nama bakal calon Gubernur DKI yang disebut-sebut bakal bertarung di Pilkada DKI 2017.

Hasilnya, balon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menempati posisi teratas dengan raihan popularitas 31 persen.

“Dengan (raihan) 31 persen,” ujar Ketua Panitia Tetap (Pantap) Penjaringan Gubernur Gerindra DKI Syarif , di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).

Meski meraih posisi teratas, kata Syarif, popularitas Ahok justru merosot siginifikan. “Jauh di bawah perolehan (Jokowi-Ahok) saat Pilkada 2012 (mencapai 53 persen),” ujar dia.

Posisi Ahok yang sekarang, menurut dia, belum aman untuk menang satu putaran di Pilkada nanti yang disyaratkan harus meraup 51 persen suara.

Lanjut Syarif, di bawah Ahok, menyusul Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 18 persen, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno 11 persen dan Ketum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra 7 persen.

Di bawahnya, Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault 4 persen, calon lain 5 persen. “Menariknya, swing voter sebanyak 24 persen,” beber Syarif.

Survei digelar selama dua pekan pada awal bulan lalu dan dipublikasikan di internal Gerindra pada 24 Februari.

“Makanya nama Emil (Ridwan Kamil, red) masih masuk, karena belum resmi tidak maju,” papar eks aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu.

Adapun jumlah responden sebanyak 400 orang yang telah memiliki hak suara. Mereka dihubungi melalui sambungan telepon dan penentuannya dipilih secara acak.

Artikel ini ditulis oleh: