Jakarta, aktual.com – Penelitian dilakukan dengan mengunakan observasi metadata dan survey kepada 880 masyarakat Kabupaten Puncak yang ada di 20 distrik ,penarikan sample ini mengunakan metode Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling) pada populasi Daftar pemilih tetap di kabupaten Puncak pada pemilu 2024.
Hasil survei ini memiliki margin of error 3.3 dan Tingkat kepercayaan 95 persen
Direktur LKPI Togu Lubis dari Hasil temuan survei diketahui bahwa tingkat literasi masyarakat Kab Puncak terhadap adanya pilkada Kabupaten Puncak di bulan November 2024 masih sangat rendah hanya 43,7 persen saja masyarakat Kab Puncak yang tahu akan adanya pilkada sementara sebanyak 56,3 persen tidak tahu.
Dari survei juga ditemukan bahwa sebanyak 88,4 persen masyarakat Kab Puncak berharap Pilkada berjalan aman dan damai .sementara sebanyak 11,6 persen tidak memberikan pendapat
Sebanyak 86,8 persen masyarakat ingin Bupati Terpilih nanti bisa mambangun lebih banyak jalan jalan penghubung di Kab Puncak yang banyak belum terhubung
86,7 persen masyarakat berharap Bupati terpilih bisa mengembang pembangunan pertanian dan penyediaan lumbung pangan di di Kab Puncak ,lalu sebanyak 89,7 persen bupati terpilih diharapkan bisa meningkatkan fasilitas kasehatan dan pendidikan
“Hasil survei terkait tokoh bakal calon bupati Puncak ,terhadap popularitas tokoh sebagai bakal bupati ,nama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Peniel Waker menjadi Bakal Bupati Puncak yang paling populer dengan tingkat Popularitas hingga 89,2 persen hal ini akibat kinerja peniel waker dalam Penyaluran Bantuan Korban Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak di tahun 2023 .diurutan kedua nama Pelinus Belinal dengan tingkat popularitas 78,7 persen dan Menase Wandik 67,2 persen ,Danius Tabuni 54,1 persen dan Elvis Tabuni 52,6 ,” kata Togu Lubis dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).
Togu Lubis menjelaskan, untuk Tokoh yang disuka dan menjadi tokoh yang bisa diterima oleh masyarakat sebagai pemimpin Kab Puncak.
“Hasil survei menunjukan Peniel Waker menjadi tokoh yang memiliki tingkat akseptabilitas paling tinggi yaitu 76,7 persen ,Menase Wandik 67,4 persen ,Pelinus Belinal 65,7 persen ,Danius Tabuni 52,7 persen dan Elvis Tabuni 51,8 ,” ujar Togu Lubis.
Sementara itu, hasil survei terkait tingkat elektabilitas tokoh bakal calon bupati Kabupaten Puncak dengan mengunakan simulasi pertanyaan terbuka pada 880 responden nama Peniel Waker menjadi Calon Bupati Kabupaten Puncak Top Of Mind (Paling Diingat) Masyarakat Kabupaten Puncak
Hal ini tergambar dari hasil survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) pada bulan 23 Mei sd 4 Juni 2024.
Menurut Togu, LKPI mengajukan pertanyaan kepada masyarakat bahwa kalau pemilihan langsung Bupati puncak diadakan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai Bupati?.
“Calon Bupati Puncak Peniel Waker berada posisi teratas Top Of Mind sebanyak 30,8 persen. Di bawahnya Menase Wandik 20,3 persen ,Pelinus Belinal 16,2 persen ,Danius Tabuni 8,8 persen ,Elvis Tabuni 4,6 persen dan tokoh lainnya dijumlah mencapai 7,7 persen dan yang tidak memilih 11,6 persen,” ucap Togu.
Kemudian Tingkat Keterpilihan Calon Bupati Puncak dengan mengunakan pertanyaan tertutup dengan simulasi 5 tokoh yang dipilih sebagai Bupati Puncak dengan pertanyaan jika Pilkada digelar hari ini tokoh yang mana yang akan di pilih oleh anda ? sebagai Bupati Puncak ,nama Peniel Waker menjadi tokoh yang paling banyak mendapat dukungan dengan Tingkat Keterpilihan 39,2 persen ,Kemudian urutan kedua Menase Wandik 24,7 persen ,Pelinus Belinal 12,3 persen ,Elvis Tabuni 5,2 persen,Danius Tabuni 4,7 persen dan tidak memilih 13,9 persen
Menanggapi survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) soal unggulnya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Peniel Waker ,Pengamat politik yang juga dari Institute fot Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto menilai bahwa Peniel Waker dianggap mampu memimpin Puncak,Papua karena kinerjanya sebagai Kadis Sosial telah terbukti melakukan tugasnya dengan baik kepada masyarakat.
“Ya bukti nyata Paniel Waker melalui kinerjanya sebagai kadis Sosial sudah terlihat bahwa telah melakukan tugasnya dengan baik dan memberikan perhatian kepada masyarakat Papua,” kata Bambang kepada awak media.
Bambang menyebutkan, bahwa peluang menang sebagai bupati Puncak, Paniel Waker sangat besar jika Paniel terus melakukan program dan bekerja untuk masyarakat Kabupaten Puncak, Papua.
“Peluang Paniel Waker menang besar jika ditunjang dengan program dan bekerja untuk masyarakat Kabupaten Puncak, Papua,” ucap Bambang.
Kata Bambang, Paniel Waker bersama timses politiknya harus bekerja keras untuk meyakini masyarakat Puncak, Papua, melalui program pro rakyat seperti perhatian kepada pendidikan, soal kebutuhan masyarakat, maka itu menjadi peluang bagi Paniel untuk menang Pilbup Puncak,Papua.
“Jadi bukan hanya bekerja keras, melalui program pro rakyat seperti perhatian kepada pendidikan, soal kebutuhan masyarakat, maka itu menjadi peluang bagi Paniel untuk menang Pilbup Puncak,Papua,” ucapnya.
Selain itu, pesta demokrasi di Puncak, Papua sangat berbeda dengan wilayah Indonesia lainnya, karena wilayah Papua memiliki kebiasanya dimana harus mendapatkan.
“Paniel Waker juga harus bisa menyakini suku adat agar memberikan daya tambah politik untuk menang di pilbub Puncak, Papua.” jelasnya.
Menurut dia, pengalaman sebagai kadis dinas sosial sebagai modal awal Paniel Waker untuk mendapatkan suara menangkan pilbup Puncak, Papua.
“pengalaman sebagai kadis dinas sosial sebagai modal awal Paniel Waker untuk mendapatkan suara menangkan pilbup Puncak, Papua,” bebernya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain