Tiga pasangan yang menjalani tes narkoba adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjalani tes narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Minggu (25/9).

Jakarta,Aktual.com – Lembaga Survei Media Nasional (Median) menempatkan urutan terbuncit pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dari sisi elektabikitas dari pasangan cagub-cawagub lainnya.

Sementara, hasil penelitian terbaru Median yang dilakukan tanggal 26 September hingga 1 Oktober 2016 masih mendaulat calon petahana Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di peringkat teratas.

“Ahok-Djarot meraih 34,2 persen, Anies-Sandiaga meraih 25,4 persen, Agus-Sylviana 21,0 persen dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 19,4 persen,” ucap Rico di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Meski demikian, hasil survei tersebut menunjukan tren menurun pada suara Ahok. Pasalnya jika melihat hasil sebelumnya, pada bulan Desember 2015, Ahok meraih 50 persen suara.

“Februari sebesar 46 persen, di bulan April 38,9 persen. Terakhir di bulan September 34,2 persen,” ungkap Rico.

Namun, Ahok masih unggul dalam segi popularitas. Dimana, disusul oleh Agus Yudhoyono dan pasangan Anies Baswedan berada diposisi ke empat dibuntuti pasangannya Sandiaga Uno.

“Dari tingkat popularitas Ahok meraih 95,4 persen dari 100 persen disusul Agus 78,4 persen, Djarot 76,6 persen, Anies 73,8 persen, Sandiaga 70 persen, dan Sylviana 50,2 persen dari 100 persen,” papar Rico.

Karena itu, dengan melihat tersebut maka Ahok dan Djarot serta Agus dikenal masyarakat DKI. Sedangkan ini menjadi pekerjaan rumah untuk lebih dikenal masyarakat.

“Ini menandakan Ahok, Agus, dan Djarot berada di posisi teratas (dikenal masyarakat). Dan ini menjadi pekerjaan rumah untuk Anies dan Sandiaga. Dia harus meraih 80 persen untuk bisa bersaing,” tandasnya.

Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Media Survei Nasional (Median) pada 26 September-1 Oktober 2016 dengan target sampel 500 responden. Sedangkan margin of error sebesar +/- 4,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby