Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kedua kiri) berjalan bersama Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon KH Musthofa Aqil Siradj (tengah) dan para ulama serta tokoh agama sebelum mengikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Zikir dan doa bersama tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kedua kiri) berjalan bersama Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon KH Musthofa Aqil Siradj (tengah) dan para ulama serta tokoh agama sebelum mengikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Zikir dan doa bersama tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

Jakarta, aktual.com – Hasil survei Polmatrix yang dilakukan pada 15 hingga 21 Juli 2023 mengungkapkan fakta menarik terkait kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo. Survei ini menunjukkan bahwa sebanyak 81,4 persen responden merasa puas dengan kepemimpinan Jokowi yang terus mengalami peningkatan sepanjang paruh awal 2023.

“Tingginya tingkat kepuasan publik menjelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi periode kedua menjadi fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Dendik menjelaskan bahwa kepuasan publik tersebut menandakan bahwa masyarakat menghendaki capres-cawapres yang mampu melanjutkan program-program Jokowi yang telah membawa dampak positif.

“Tingkat kepuasan tersebut bergerak naik secara konsisten sejak awal tahun,” kata Dendik.

Ia menambahkan, Meskipun ada ruang untuk koreksi dan perbaikan, publik mengakui bahwa Jokowi telah membentuk standar kemajuan yang tinggi dan berhasil menyampaikan program dan kebijakan yang berbuah pada kepuasan publik yang sangat tinggi.

“Pencabutan kebijakan pembatasan sosial (PPKM) pada pergantian tahun hingga diakhirinya status pandemi pada bulan Juni 2023 menutup episode wabah COVID-19 yang mengguncang sendi-sendi perekonomian dan dampak sosial politiknya,” tambah Dendik.

Dalam survei tersebut, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai rekor tertinggi setelah beberapa waktu sebelumnya mencapai batas psikologis di atas 80 persen. Publik menilai kebijakan pemerintah telah menghasilkan efek positif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil di atas 5 persen, tren inflasi yang menurun, serta pembangunan infrastruktur yang masif dan berdampak positif bagi mobilitas dan arus logistik.

“Pertumbuhan ekonomi juga bertahan di atas 5 persen pada kuartal IV tahun 2022 maupun kuartal I tahun 2023, sementara tren inflasi terus bergerak menurun dan kini sudah di bawah 4 persen. Berbagai indikator yang positif berkorelasi pada meningkatnya kepuasan publik,” tambah Dendik.

Dendik juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh calon penerus Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2024. Para calon diharapkan mampu menawarkan gagasan yang memperbaiki atau memajukan capaian program yang telah diletakkan oleh pendahulunya. Meskipun opini publik menginginkan keberlanjutan, para kandidat diharapkan untuk tetap menonjolkan keunggulan masing-masing dalam mencapai tujuan tersebut.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan kepada 2.000 responden dari 34 provinsi dengan metode multistage random sampling dan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei ini menjadi gambaran bagaimana capres-cawapres akan dihadapkan pada tuntutan masyarakat untuk melanjutkan kemajuan yang telah dicapai oleh Presiden Joko Widodo.

Artikel ini ditulis oleh: