Makassar, Aktual.com-Dalam rilis terbaru, hasil Survei Poltracking Indonesia disebutkan jika pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Muzakkar (NH-Aziz) bertengger diposisi tertinggi dengan mengalahkan elektabilitas beberapa bakal paslon lainnya pada Pilgub Sulsel 2018 mendatang.
Hal tersebut sesuai hasil survei yang bertemakan “Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah dan Trend Elektabilitas Cagub-Cawagub Sulawesi Selatan 2018” dirilis Senior Manajer Riset Poltracking, Arya Budi, di Hotel Ibis, Makassar, Minggu (24/9).
Menurut Arya, pasangan nasionalis-religius ini cenderung lebih unggul dari tiga kandidat pasangan lainnya.
Sedangkan para pesaingnya yakni Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar (IYL-Cakka), Nurdin Abdullah-Tanribali Lamo, dan Agus Arifin Nu’mang-Aliyah Mustika Ilham.
“Kalau Pilgub Sulsel digelar sekarang, NH-Aziz yang akan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Di mana dalam simulasi, elektabilitas 4 kandidat pasangan yakni NH-Aziz dipilih oleh 19,79 persen responden,” sebut Arya.
Sedangkan bakal paslon dengan elektabilitas kedua yakni IYL-Cakka (17,39 persen), Nurdin Abdullah-Tanribali (16,37 persen), dan Agus-Aliyah (8,95 persen).
Jika hanya 3 pasangan terunggul pada simulasi Pilgub Sulsel, lanjut Arya, NH-Aziz tetap meraih perolehan tertinggi dengan 22,85 persen keterpilihan publik.
Sementara, IYL-Cakka meraih suara sebanyak 19,69 persen dan NA-Tanribali sebanyak 17,14 persen.
“Hal serupa juga terjadi pada simulasi head to head yakni 2 kandidat pasangan antara NH-Aziz dan IYL-Cakka. Elektabilitas NH-Aziz unggul dengan 26,43 persen dan IYL-Cakka 23,79 persen,” kata Arya.
“Sementara itu, responden yang menjawab tidak tahu/tidak jawab pada ketiga simulasi tersebut berkisar 37,50 persen; 40,32 persen; dan 49,78 persen,” tambah Arya.
Pasangan NH-Azis elektabilitasnya diposisi tertinggi karena mesin politik yang dikendarainya yakni Partai Golkar. Partai Golkar di Sulsel memiliki basis kuat dengan 18 kursi di DPRD Sulsel.
“Eletabilitas NH-Azis tertinggi karena partai yang dikendarainya. Kedua, personal branding dan perguliran isu di media. Hal tersebut juga turut meningkatkan tren keterpilihan pasangan NH-Aziz hingga saat ini,” tukas Arya.
Survei Poltracking Indonesia sendiri dilakukan pada 10 hingga 17 Agustus lalu dan jumlah 800 responden yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan se-Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin error +/- 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs