Jakarta, Aktual.com —  Menurut data dari survei TechinAsia masyarakat Indonesia telah melakukan transaksi jual-beli online atau daring mencapai Rp34,3 triliun pada tahun 2014.

“Transaksi online telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup di Indonesia, ini peluang bagi bisnis e-commerce,” kata Direktur Consumer Banking Danamon, Michelina Triwardhany pada peluncuran layanan pembayaran transaksi belanja online di Jakarta, Selasa (7/7).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bisnis tersebut menjanjikan di Indonesia, karena populasi pengguna internet yang semakin meningkat, sehingga potensi transaksi belanja online tinggi.

Tercatat, hingga tanggal 31 Mei 2015 sebanyak 275.571 nasabah telah terdaftar di Danamon Online Banking.

Ia memprediksikan pada tahun 2016 pertumbuhan transaksi online akan meningkat dua kali lipat menjadi sebesar Rp64,5 triliun.

Kelebihan dari transaksi online adalah konsumen akan menghemat waktu dan lebih singkat dalam memilih barang.

Kemudian, terkadang harga lebih murah karena produsen atau penjual tidak memerlukan biaya pajak toko fisik, hanya cukup di media sosial.

Biaya pemasaran juga lebih murah daripada iklan untuk bisnis offline. Namun, konsumen tetap harus berhati-hati dalam transaksi online, karena bentuk dan pelayanan terkadang tidak seperti aslinya.

Danamon, bekerja sama dengan merchant online dalam pembayaran transaksi online. Kerja sama ini akan ditingkatkan sepanjang tahun 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka