Kemudian, lanjut Affan, ditemukan bahwa masyarakat Jawa Timur lebih memilih La Nyalla sebagai tokoh yang dianggap pantas menggantikan posisi Soekarwo sebagai gubernur Jawa Timur, La Nyalla meraih perolehan suara sebesar 79,8 persen responden.

“Sementara Tri Rismaharini sebesar 78,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 77,8 persen, Gus Ipul meraih 76,3 persen dan Budi Sulistyono meraih 64,7 persen serta Abdullah Azwar Anas mendapat 62,7 persen,” sebutnya.

Affan mengatakan, hasil survei terhadap masyarakat Jatim soal kemampuan para tokoh dalam mengatasi masalah ekonomi, mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dan juga bebas korupsi kembali jatuh kepada Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Matalitti.

“La Nyalla  Matalitti dipilih sebanyak 23,1 persen, disusul oleh Tri Rismaharini 19,2 persen, lalu Khofifah Indar Parawansa 18,3 persen dan Saifullah Yusuf 13,1 persen. Sementara tokoh lainnya, Budi Sulistyono 6,1 persen, Abdullah Azwar Anas 5,3 persen, Nurwiyatno 3,2 persen dan Nurhayati Ali Assegaf 1,8  persen,” paparnya.

Affam mengatakan, dari keseluruhan hasil survei LKPI, menunjukkan kesimpulan bahwa hanya empat tokoh yang akan saling bersaing memperebutkan kursi panas Gubernur Jawa Timur nantinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu