Bank Indonesia perkirakan pertumbuhan kredit perbankan 2017 cuma 8%. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Hasil survei Bank Indonesia menunjukkan tingkat keyakinan konsumen turun sepanjang Februari 2018, di antaranya terlihat dari penundaan pembelian barang, dan masih lemahnya ekspektasi konsumen terhadap beberapa indikator perekonomian pada enam bulan mendatang.

Hasil survei konsumen BI terhadap 4.600 rumah tangga yang diumumkan menyebutkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menurun di Februari 2018 menjadi 122,5 dibanding Januari 2018 yang sebesar 126,1.

Menurunnya kepercayaan diri konsumen itu, kata BI, terlihat dari persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini. Menurut BI, konsumen cenderung menahan pembelian barang tahan lama (durable goods) terutama barang elektronik, furnitur, dan rumah tangga. Penurunan pembelian barang tahan lama dilakukan oleh responden dari seluruh kelompok usia.

“Penurunan pembelian dilakukan hampir seluruh kategori pegeluaran responden, terutama responden dengan pengeluaran Rp2,1-3 juta,” kata BI dalam hasil surveinya.

Meski demikian, karena indeks keyakinan konsumen masih berada di atas 100, BI mengkategorikan konsumen secara umum, masih optimstis. Melemahnya indeks keyakinan konsumen di Februari 2018 dibanding Januari 2018 itu juga terlihat dari turunnya indeks penghasilan konsumen, terutama di konsumen tingkat pengeluaran Rp4,1-5 juta per bulan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid