Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok (kiri) disela-sela melantik pengurus Partai Nasdem se-DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/3). Partai Nasdem merupakan partai politik pertama yang mendukung Ahok sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 meskipun Ahok telah menyatakan maju melalui jalur independen. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/16

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengakui berat bagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memenangi pilkada DKI Jakarta .

“Saya pikir perkembangan yang dirasakan dia, competitiveness-nya semakin keras. Semakin keras. Perjuangan dia semakin berat,” ujar Surya Paloh, di Kantor DPP Partai Nasdem, Cikini, Jakarta, Kemarin.

Salah satu yang menjadi beban, yakni kasus penistaan Agama yang kini melilit calon petahana tersebut.

Pada kesempatan ini, Surya pun tak mengira kalau Ahok akan menemui batu sandungan akibat kelakuannya sendiri saat di pula seribu. Tentu saja hal ini berimbas terhadap protes keras yang disampaikan jutaan umat muslim pada 4 november lalu.

Namun demikian, Paloh tetap keukeuh bahwa partai besutannya akan terus mendorong Ahok untuk maju di Pilkada DKI. Sebab, kata Paloh, berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, setelah mendaftar, pasangan calon dilarang mengundurkan diri.

“KPU juga mengatakan jangan mengundurkan diri. Ada hukum yang melekat,” kata Paloh.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby