Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) pada saat memberikan keterangan kepada media di Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (25/7/2022). ANTARA/Vicki Febrianto

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menekankan pentingnya peran partai politik (parpol) dalam menentukan arah pembangunan bangsa Indonesia ke depan.

“NasDem tidak hanya ingin sekadar mengikuti proses pemilu melainkan ingin bersama-sama mengisi ruh dan ‘soul’ (jiwa) karakter bangsa ini sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa,” kata Surya Paloh dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu.

Dalam pertemuan dengan 17 guru besar dari beberapa perguruan tinggi, seperti UGM, UMY, UNY, UII, dan UIN Sunan Kalijaga di NasDem Tower, Jakarta, pada Jumat (19/8), Surya Paloh mengatakan salah satu fokus Partai NasDem adalah bagaimana mengawal sebaik mungkin pembangunan moral dan sumber daya manusia yang unggul di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi.

Oleh karena itu, dia mengajak para guru besar untuk bersama-sama membumikan gerakan budaya malu jika bertindak di luar koridor nilai-nilai bangsa Indonesia.

Surya Paloh menekankan restorasi yang diusung NasDem merupakan bagian dalam memperkuat semua apa yang telah dimiliki bangsa Indonesia mulai dari adat istiadat, seni budaya, termasuk kearifan lokal.

“Para guru besar inilah tumpuan harapan “last sources” yang kita miliki di negeri ini untuk membangun kembali dan merekonstruksi ulang Indonesia dalam pembangunan manusia yang sesungguhnya,” katanya.

Dia mengungkapkan kegembiraannya dapat menerima kunjungan kehormatan dari para guru besar yang berasal dari Yogyakarta dalam rangka bersilaturahmi dan bertukar gagasan mengawal masa depan Indonesia.

“Ini satu kehormatan bagi institusi partai politik, khususnya Partai NasDem yang pada hari ini, hari baik ini, kita mendapatkan kunjungan kehormatan dari para akademisi, para intelektual, dan para guru bangsa sesungguhnya. Saya berterima kasih untuk semua itu,” ujarnya.

Sementara itu, Guru Besar UGM Prof. Dr. M. Baiquni M.A. mengatakan kekuatan dari kebersamaan dalam keragaman merupakan kunci bagi kepemimpinan Indonesia di masa depan.

Pihaknya bersama Forum Indonesia Emas 2045 yang diisi para akademisi dan guru-guru besar terus menerus berupaya menggali masa depan Indonesia yang panjang.

“Kita bisa bersama-sama membangun gelombang semangat hidup masyarakat Indonesia untuk mencapai kesejahteraannya. Tentu ini memerlukan pemikiran, memerlukan pengorganisasian, dan memerlukan pergerakan yang memungkinkan segenap elemen bangsa bisa berperan serta,” kata Prof. Baiquni.

Para guru besar, lanjut dia, menyampaikan harapan-harapan dan bertukar pikiran kepada Partai NasDem bisa mengambil peran lebih untuk membangun gerakan dan gelombang dengan satu gagasan yang berbasis riset dan “knowledge to elevate” dalam sebuah perbaikan restorasi Indonesia di masa depan.

“Dari silaturahmi ini ada satu gagasan yang luar biasa bahwa menyatukan keragaman dan pemikiran maupun praktik pembangunan perlu adanya satu kepemimpinan dan kita mendorong satu kepemimpinan kolektif, partisipatoris, dan kepemimpinan transformatif yang mampu membawa bangsa sangat beragam ini kepada satu kekuatan bersama,” katanya.

Dalam pertemuan itu, para guru besar menyampaikan hasil penelitian berupa sejumlah buku kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh, kemudian cenderamata berupa lukisan yang terinspirasi dari sosok dan kiprah Surya Paloh dalam mewarnai kancah perpolitikan Indonesia.

Baiquni menilai Surya Paloh memiliki semangat dan energi untuk membawa Indonesia semakin bermartabat sesuai cita-cita para pendiri bangsa.

Menurutnya, NasDem dan Surya Paloh sangat fokus terhadap energi restorasi yang dibuktikan melalui gerakan perubahan di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi.

“Pak Surya Paloh punya satu pandangan yang luar biasa ke depan, bagaimana mengangkat bangsa Indonesia bermartabat dengan kekuatan kemandirian, martabat, dan keberlanjutan,” ujarnya.

Hal tersebut, lanjut dia, tercermin melalui NasDem Tower yang luar biasa dan masyarakat bisa menyaksikan bahwa ada upaya dari NasDem untuk membuka wawasan dan cakrawala pemahaman dari nilai-nilai kebangsaan.

Selain itu, kata dia, dengan adanya galeri kebangsaan dan deretan karya seni hingga Perpustakaan Panglima Itam menjadi tempat ilmu pengetahuan didokumentasikan, didiskusikan, diperkaya, dan disebarluaskan.

“Inspirasi seni maupun ilmu pengetahuan itu diramu menjadi ‘power’ yang bercahaya yang memiliki satu martabat bagaimana ilmu itu menjadi pencerahan bagi kehidupan,” kata Baiquni.

Dalam pertemuan tersebut turut hadir Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate, Anggota Majelis Tinggi NasDem Lestari Moerdijat, dan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP NasDem Prananda Surya Paloh.

Hadir pula Ketua Mahkamah Partai NasDem, Saur Hutabarat, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 2 (Sumbar, Kepri, Riau, dan Bengkulu) DPP NasDem, Willy Aditya, dan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP NasDem, H. Charles Meikyansah, sejumlah pengurus DPP NasDem, dan anggota Fraksi NasDem DPR RI.

Sementara itu, belasan profesor yang hadir dari berbagai bidang mulai dari kimia dan sains, ketahanan nasional, kesusastraan melayu, geografi dan lingkungan, manajemen sumber daya manusia, gizi dan olahraga, pendidikan sejarah, hingga tafsir Alquran.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nurman Abdul Rahman