Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengaku bingung untuk mengundang ketua umum versi muktamar Surabaya, Romahurmuziy atau Romi.
Pernyataan itu menyusul akan diselenggarakannya acara muktamar PPP ke VIII pada 30 Oktober-2 November 2014 nanti, di Jakarta.
“Untuk mengundang Romi, pak Suharso, dan pak Emron Pangkapi, kami bingung mengundang mereka sebagai apa? kalau mengundang sebagai Ketum, saya kan masih ketum,” kata Suryadharma, di Gedung DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (27/10).
Namun,kata dia, bisa saja Romi Cs diundang. Tetapi dengan meletakan jabatannya dan mengakui jika pelaksanaan muktamar di Surabaya pada 15 Oktober 2014 tidak sah.
“Kalau mereka ingin diundang, saya kira yang terbaik adalah pertama, meletaka jabatannya sebagai ketua umum. Kedua, menyatakan muktamar di Surabaya tidak sah, kalau hal itu tidak dilakukan, saya sangat ragu mereka akan hadir di mukhtamar 30 Oktober nanti,” kata dia.
“Karna dalam pandangan mereka muktamar 30 Oktober itu adalah yang tidak sah. Bagi saudara Romi muktamar yang sah 15 Oktober, sehingga dengan kondisi ini sangat yakin Romi tidak akan datang, kecuali hanya ada keajaiban,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang