Jakarta, Aktual.co — Pascadilantiknya Jokowi menjadi Presiden ke-7 RI, masyarakat menanti siapa menteri yang dipilih dalam kabinet untuk membantu menjalankan program nawa cita dan Tri Sakti. Dalam seleksi menteri, Jokowi meminta rekomendasi KPK, hingga akhirnya muncul istilah raport merah dan kuning.

Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto hari ini memastikan bahwa susunan kabinet Jokowi-JK sudah 100 persen selesai. Jokowi-JK hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan kabinetnya. Menurutnya Jokowi meminta agar media dan publik tak lagi meributkan soal label merah dan kuning yang diberikan KPK.

“Presiden Jokowi menginginkan spekulasi di media terkait nama-nama yang didapatkan berbendera kuning dan merah dari KPK agar dihentikan,” jelas Andi di Komplek Istana, Jakarta, Sabtu (25/10).

Lebih lanjut dikatakan jika KPK dan PPATK hanya menyerahkan dokumen tersebut ke Presiden Jokowi. Nama-nama itu hanya presiden yang tahu, sedangkan Jokowi tidak pernah mengungkap itu ke media.

“KPK dan PPATK hanya menyerahkan dokumen tersebut ke presiden. Presiden sama sekali tidak pernah mengungkap nama tersebut ke media. Tolong spekulasinya dihentikan, hal itu berkaitan dengan integritas dan masa depan orang tersebut,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka