Denpasar, Aktual.com — Seorang sutradara FTV, Budi Nova tertarik dengan novel berjudul ‘Romantika Sang Jenderal’ diangkat dalam sebuah teaser film.

“Saya tertarik datang ke Bali menemui penulis novel ‘Romantika Sang Jenderal’ yakni ibu Lusiana Sanato. Terlebih novel tersebut diangkat dalam sebuah teaser film,” kata Budi, kepada jurnalis media di sela-sela menyutradarai pembuatan teaser film “Romantika Sang Jenderal” di Denpasar, Jumat (8/1).

Ia mengatakan dalam kisah novel yang menjadi pembicaraan para netizen (media sosial) saat ini, maka membuat tertarik dirinya untuk menemui langsung sang penulis novel untuk lebih dekat dan tahu, bagaimana kisah sejati dari sosok yang diangkat dalam novel itu.

“Saya sebenarnya ke Bali ditengah kesibukan menyutradarai sejumlah FTV. Tapi saya meluangkan waktu agar ketemu dengan sang penulis novel,” ucap alumnus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) angkatan 1998.

Bahkan dalam kesempatan yang singkat bertemu dengan sang penulis (Lusiana), kata Budi, pihaknya menyutradarai satu teaser film dari sekian episode yang telah rampung digarap oleh produser muda Casko Wibowo.

“Saya menyempatkan untuk menyudradarai satu teaser film tersebut. Karena dari skrip dan skenario sudah cukup bagus. Jadi saya tinggal mengarahkan sedikit yang saya anggap belum pas,” ucap pria kelahiran Payakumbu, Padang (Sumatera Barat) tahun 1968 itu.

Budi mengatakan, bagi dirinya menjadi seorang sutradara tidaklah sulit, asalkan skrip dan skenario sudah lengkap. Tinggal mengarahkan pemain dan menyamakan persepsi dalam bahasa sesuai cerita yang diangkat tersebut.

“Saya sudah menyutradarai 800 judul FTV. Bagi saya tidak ada merasa sulit. Semuanya saya anggap sukses. Karena menjadi sutradara harus menguasai skenario dan pemain,” katanya.

Budi yakin buku novel “Romantika Sang Jenderal” akan bomming di masyarakat. Karena cerita yang diangkat menarik dan diambil dari kisah nyata. Apalagi didukung oleh teaser film dan penulisan dari seorang penulis sangat apik dan tercurah ke dalam sebuah novel itu.

“Novel ini akan menjadi sebuah bacaan bagi semua kalangan masyarakat. Karena kisahnya cukup menarik. Apalagi irama perjalanan seorang jenderal itu dari keluarga sederhana, namun dia memiliki cita-cita tinggi dan ‘happy handingnya’ adalah kesuksesan dan menjadi seorang terkenal di masyarakat internasional,” kata Budi menjelaskan.

Artikel ini ditulis oleh: