Stockholm, Aktual.com – Akibat insiden penikaman terhadap perempuan muda yang bekerja di pusat pengungsi di Molndal, dekat kota Gothenburg, Swedia berencana mengusir 80 ribu imigran asal Timur Tengah.

Korban adalah Alexandra Mezher yang berumur 22 tahun. Hingga saat ini motif pembunuhan itu belum diketahui. Atas insiden tersebut, otoritas Swedia meningkatkan pengamanan di pusat-pusat pencari suaka.

Menteri Dalam Negeri Swedia Anders Ygeman mengutip laman AFP, mengatakan pemerintah telah meminta polisi dan otoritas yang menangani migran untuk mengatur pengusiran tersebut.

“Kita bicara tentang sekitar 60.000 orang namun angkanya bisa menanjak hingga 80.000,” ucapnya, seperti dikutip Kamis (28/1).

Menurut Ygeman, pengusiran yang biasanya digunakan dengan menggunakan penerbangan komersil, kali ini akan dilakukan dengan menggunakan pesawat carteran. Ini dilakukan mengingat besarnya jumlah migran yang harus dipulangkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara