Jakarta, Aktual.com — Syahrul Yasin Limpo mengaku lolosnya dia sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar yang tanpa setoran 1 Miliar merupakan langkah maju Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan dilakukan di Bali, pekan depan.
Menurutnya, dengan kehadiran dirinya dan Indra Bambang Utoyo tanpa syarat iuran dalam munas merupakan simbol bahwa masalah uang dan bentuk-bentuk distorsi telah diawali untuk dihentikan.
“Cara-cara yang tidak tepat, cara-cara yang mengaitkan kepemimpinan dengan kemampuan keuangan, sponsorisasi dan lainnya itu kita akhiri. Dan besok, saya mulai ikut semua tahapan yang ada,” ujar Syahrul di Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (8/5).
Syahrul menyebut terpilih atau tidaknya ia dalam pemilihan ketua umum nanti bukanlah hal utama.
“Menang kalah bukan itu yang penting. Tapi yang paling utama kita mampu menghadirkan peringatan bahwa bentuk-bentuk distorsi dalam kaitan rekrutmen kepemimpinan minimal tidak di budayakan dan kita sudah buktikan,” cetusnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan dirinya sudah menarik para pendukungnya sebelum pada pukul 16.00 dirinya dinyatakan lolos oleh panitia munaslub.
“Tadi malam saya kontak lagi voter. Mudah-mudahan saja munas adalah pembelajaran politik tidak hanya proses organisasi konsolidasi, tapi bagian proses baru yang menghadirkan budaya politik,” ungkap Syahrul.
Dengan penolakannya untuk menyetor 1 miliar sebagai pendaftaran, Syahrul menilai, Golkar sudah membuktikan melangkah lebih baik untuk rakyat bukan bersenang-senang sendiri.
“Pembudayaan politik diawali partai politik. Tidak hanya golkar kita berharap semua parpol menjadi kekuatan dan pilar menjaga tatanan politik yang baik,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: