Jakarta, Aktual.co —Setelah sebelumnya yakin mengatakan bahwa Rapat Paripurna untuk Alat Kelengkapan Dewan DPRD DKI bakal digelar Jumat (5/12), Ketua Tim Lobi Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan DPRD DKI Syahrial mendadak bungkam setelah rencana itu akhirnya batal.
Ditemui di DPRD DKI, Kamis (4/12), politisi PDI-P itu enggan memberi keterangan saat ditanya mengenai penyebab batalnya paripurna. 
Sambil melengos meninggalkan awak media yang sudah menunggu pernyataannya, Syahrial mengatakan belum mau bicara. Alasannya, menghindari simpang siur.  
Tapi dia berjanji akan menggelar konferensi pers untuk membeberkan penyebab ditundanya rapat paripurna Alat Kelengkapan Dewan DPRD DKI.
“Besok saja, selesai sholat Jumat kita akan gelar konferensi pers bersama-sama,” ujarnya, usai menghadiri rapat pimpinan dari fraksi-fraksi yang tergabung di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di lantai 10 Gedung DPRD DKI. 
Sikap serupa juga diperlihatkan Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus. Dia menolak  diwawancara media, dengan alasan telat datang saat rapim siang hari ini.
“Saya telat datang jadi nggak tau. Ini lagi mau nanya yang lain,” dalihnya.
Dari informasi yang dihimpun Aktual.co, memang masih ditemui ganjalan di pembentukan Alat Kelengkapan Dewan DPRD DKI. Yakni di persoalan rebutan kursi Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD antara Gerindra dan Hanura.
Syahrial sebelumnya mengatakan baik Gerindra ataupun Hanura, membawa alasan yang kuat sehingga rebutan kursi ketua Baleg.
“Mungkin tugas terberat saya sebagai tim lobi adalah ketika keduanya (Gerindra dan Hanura) membawa instruksi langsung dari ketua umum partainya. Tapi karena saya dipercaya  untuk memecahkan persoalan ini, saya akan berusaha hingga ada titik temu,” ujar Syahrial, di DPRD DKI, Selasa (2/12).
Dia pun mengaku saat ini dirinya harus bisa jadi penengah. Sehingga bisa menjembatani kedua fraksi itu agar bisa berkomunikasi dengan baik.

Artikel ini ditulis oleh: