Jakarta, Aktual.com – Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam Indonesia akan ikut bagian dalam aksi bela Ilsam, Jumat (3/11) besok.
Presiden DPW Syarikat Islam Muflich Chalif Ibrahim mengungkapkan, aksi unjuk rasa atas penistaan yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Al-Quran surat Al-Maidah 51 bukan sebagai aksi anti etnis maupun agama manapun.
“Unjuk rasa tanggal 04 November 2016 bagi Syarikat Islam Indonesia dimaksudkan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan ummat Islam secara damai dan beradab agar proses hukum segera dituntaskan oleh pemerintah dan penegak hukum,” ujar dia dalam keterangan persnya, Kamis (3/11).
Dia mengungkapkan, yang diperkenankan ikut serta dalam unjuk rasa bela Islam pada 4 November ini tidak sembarang bagi kader Syarikat Islam Indonesia.
“Anggota ikut yang sudah di bai’at, kader Syarikat Islam Indonesia yang sudah dikenal baik, teruji ketauhidan, ketaatan dan keihsanannya, sehat dan kuat jasmani dan rohani, mampu secara lahir bathin dan memiliki perbekalan cukup sampai kembali ke daerah asal masing-masing.”
Dalam aksi bela Islam ini, ujar dia, kader yang mengikuti juga tak boleh melakukan ujaran kebencian, tidak anarkis atau melakukan tindakan kekerasan. “Yang pasti tidak mengganggu ketentraman dan ketertiban umum, serta tidak merusak fasilitas umum dan fasilitas sosial. Apabila terjadi pelanggaran point-point tersebut diatas adalah diluar tanggungjawab ormas SI Indonesia.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu