Syekh Yusri mengatakan bahwa diantara waktu yang paling dianjurkan untuk memperbanyak shalawat adalah malam dan hari jum’at.
Selain hari ini adalah hari yang mulia yaitu sebagai sayyidul ayyam yang artinya hari yang paling utama sebagaimana dalam hadits, begitu pula pada hari ini baginda Nabi langsung menerima shalawat serta salam dari umatnya tanpa melalui laparoran para Malaikat pencatat amal manusia. Hal ini sesuai dengan sabda baginda Nabi SAW:
“إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَىَّ”
Artinya: “Diantara yang paling mulia dari hari-hari kalian adalah hari Jum’at, dimana Allah telah menciptakan Adam AS pada hari ini, sebagaimana Allah telah mencabut ruhnya. Pada hari inilah kiamat akan terjadi, dan sangkakala akan ditiup dan semua akan mati. Maka perbanyaklah bershalawat atasku, karena sesungguhnya shalawat kalian akan disampai kepadaku (tanpa perantara)”(HR. Nasa’i). Wallahu A’lam
Laporan: Abdullah AlYusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid