Jikalau kita lihat hadits ini dari segi sanadnya, hadis ini adalah bukan hadits shahih. Ditambahkan lagi kalimat ini tidak sesuai dengan kaidah bahasa arab yang fashih, sedangkan Nabi SAW adalah orang yang paling diantara bangsa arab.
Dalam kaidah fusha-nya harusnya fi’il amarnya adalah “لا تسودونى“ bukan “لا تسيدونى ”, yaitu dari asal kata “ السيادة “. Sayyiduna Umar RA berkata “تعلموا قبل أن تسودوا” yang artinya “ belajarlah kalian sebelum kalian dijadikan pemimpin “(HR. Imam Bukhari ).
Seandainya saja hadits ini adalah hadits shahih pun, ini adalah bentuk tawadhu’ Nabi kepada ummatnya, dimana kita kita diperintahkan untuk mendahulukan adab dari pada perintah.
Sebagaimana ketika sahabat Abu Bakar RA menjadi Imam shalat ketika Nabi sakit, kemudian Nabi datang menuju barisan depan. Kemudian Nabi memerintahkan Abu Bakar untuk tetap menjadi imam shalat, akan tetapi beliau mundur dan akhirnya Nabi menjadi imamnya.
Ketika ditanya oleh Nabi mengapa kamu melakukakan hal ini, Abu Bakar menjawab “ tidaklah bagi seorang abu quhafah untuk menjadi seorang imam sedangkan Rasulullah berada diantara kita”.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid