Semua ini adalah melalui perantara Malaikat Jibril AS dan Mikail AS yang dikirim oleh Allah kepada baginda Nabi melalui mimpinya. Maka dengan terjadinya peristiwa ini, hendaknya mereka semakin mengimani kenabian Nabi SAW, bukan malah mengingkarinya.

Syekh Yusri mengatakan, jikalau ada orang yang bertanya mengapa orang yahudi itu bisa mendapatkan rambut mulia baginda Nabi?. Syekh menegaskan, bahwa hal ini adalah sesuatu yang tidak sulit.

Karena sudah menjadi kebiasaan para sahabat untuk meminta rambut baginda Nabi untuk mengabil berkahnya, sehingga Labidpun mendapatkannya dari khadim Nabi dengan alasan untuk mengambil berkah dari rambutnya.

Adapun setelah turun surat Al Mu’awwidzatan yaitu surat Al Falaq dan An Nas, baginda Nabi SAW meninggalkan do’a-do’a perlindungan yang selalu dibacanya, dan mencukupi diri dengan kedua surat tersebut sebagai pelindung. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Imam Nasa’i:
“كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَتَعَوَّذُ مِنْ عَيْنِ الْجَانِّ وَعَيْنِ الإِنْسِ فَلَمَّا نَزَلَتِ الْمُعَوِّذَتَانِ أَخَذَ بِهِمَا وَتَرَكَ مَا سِوَى ذَلِكَ”

Artinya: “Rasulullah selalu berdo’a meminta perlindungan dari jin dan ‘ain (penyakit hasad oleh orang lain) manusia, maka ketika turun surat Al Mu’awwidzatan baginda Nabi mengambilnya (sebagai perlindungan) dan meninggalkan selainnya “(HR. Nasa’i). Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid