Mimpi baik yang datang pada seorang mukmin adalah merupakan satu dari empat puluh enam dari bagian kenabian (wahyu). Baginda Nabi telah bersabda:

“الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ مِنَ الرَّجُلِ الصَّالِحِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ”

Artinya: “Mimpi yang baik dari seorang laki-laki yang shalih adalah merupakan satu dari empat puluh enam bagian dari kenabian (wahyu)”(HR. Bukhari).

Sebagaimana mimpi seorang Nabi adalah sesuatu yang hak, sebagaimana Nabi Ibrahim AS mimpi untuk menyembelih putranya, yaitu Nabi Ismail AS. Baginda Nabi diutus menjadi seorang Nabi ketika berusia empat puluh tahun, dan wafat dalam usia 63 tahun.

Sehingga masa baginda menjadi Rasul adalah 23 tahun.Jika dikalikan 12 bulan, maka hasilnya adalah 276 bulan, kemudian dibagi 6 maka hasilnya adalah 46.

Adapun mengapa kita bagi enam, hal itu karena ketika enam bulan yang pertama baginda diutus, baginda Nabi selalu bermimpi yang kemudian menjadi kenyataan, dan mimpi seorang Nabi adalah wahyu.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid