Begitu pula dengan seorang yang miskin, dirinya juga harus meminta perlindungan dari fitnah kemiskinan ini, serta meyakini bahwa Allah telah memberikan yang terbaik untuknya, meski dia tidak tahu hikmahnya. Sebagaimana telah diriwayatkan:

“إن من عبادي المؤمنين من لا يصلح إيمانه إلا بالغنى، ولو أفقرته لأفسده ذلك، وإن من عبادي المؤمنين من لا يصلح إيمانه إلا الفقر، فلو بسطت له لأفسده ذلك”

Artinya: “Sesungguhnya ada dari golongan hambaku yang beriman, orang yang tidak membuat imannya baik kecuali dengan kekayaan, sehingga apabila saya jadikan dia fakir, maka kefakiran ini akan merusaknya. Dan Sesungguhnya ada dari golongan hambaku yang beriman, orang yang tidak membuat imannya baik kecuali dengan kefakiran, maka apabila saya lapangkan untuknya maka hal itu akan merusaknya “(HR. Baihaqi). Wallahu A’lam

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid