Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah wa ro’ah menjelaskan bahwa ketika peristiwa isra’ mi’raj ini baginda Nabi bertemu dengan Nabi Musa AS di bait Al Maqdis, sebagaimana telah diriwayatkan oleh Imam Muslim:

“مَرَرْتُ عَلَى مُوسَى لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِى عِنْدَ الْكَثِيبِ الأَحْمَرِ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّى فِى قَبْرِهِ”

Artinya: “Saya berjumpa dengan Musa pada malam dimana saya diisra’kan yaitu di al katsib al ahmar sedang shalat di dalam kuburnya “(HR. Muslim).

Hal ini menunjukkan, bahwa merupakan sunnah baginda Nabi, yaitu mengunjungi tempat-tempat yang penuh dengan barakah.

Malaikat Jibril untuk menurunkan baginda Nabi untuk menghampiri kuburan Nabi Musa dan shalat di sampingnya, sebagaimana berkunjung juga ke gunung Tus Sinai di mesir, tempat Nabi Musa bermunajat kepada Tuhannya. Nabi bersabda:

“ثُمَّ قَالَ انْزِلْ فَصَلِّ فَصَلَّيْتُ فَقَالَ أَتَدْرِى أَيْنَ صَلَّيْتَ صَلَّيْتَ بِطُورِ سَيْنَاءَ حَيْثُ كَلَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ”

Artinya: “Kemudian Jibril AS berkata : “silahkan turun wahai Muhammad, dan shalatlah”. Kemudian Jibril berkata :” apakah engkau tahu wahai Muhammad, kamu shalat dimana barusan? Engkau shalat di Tur Sinai tempat Allah Azza Wa Jalla berkata (memberikan wahyu) kepada Musa AS”(HR. Abu Dawud).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid