Imam Al Bushairi sang pemiliki kasidah burdah mengatakan:

منزه عن شريك فى محاسنه * فجوهر الحسن فيه غير منقسم

Artinya: “tidaklah ada orang yang menyamai Nabi dari ketampanannya * maka hakikat ketampanan yang ada padanya adalah tidak terbagi “.

Lantas mengapa para perempuan tergoda dengan ketampanan Nabi Yusuf dan tidak tergoda oleh ketampanan baginda Nabi kita ? bukankan mereka lebih berhak untuk tergoda ketika melihat ketampanan yang paling sempurna diantara makhluk Allah ini?

Syekh Yusri mengatakan, bahwa ketampanan baginda Nabi kita adalah dipenuhi dengan kewibawaan dan keagungan, sehingga mereka tidak pernah mampu untuk menatapkan pandangannya kepada wajah baginda, sehingga tidak ada satupun dari mereka yang terhentak dalam hatinya untuk menggodanya.

Jikalau perempuan semasa Zulaikha tak terasa telah mengiris tangannya ketika terpana melihat ketampanan Nabi Yusuf, maka seandainya saja diberi kesempatan untuk menatap baginda pastilah akan memilih untuk mengiris hati mereka. Sebagaimana diriwayatkan dalam kitab sirah bahwa Sayyudah Aisyah RA:

“لو ان اصحاب زليخة رأين جبينه لأثرن تقطيع القلوب على الأيدى“

Artinya: “Seandainya saja rekan-rekan Zulaikha melihat pelipis baginda Nabi Muhammad, maka niscaya mereka lebih memilih mengiris hati dari pada tangan mereka”

Baginda Nabi SAW adalah orang yang penuh dengan kewibawaan, sehingga para sahabatpun tidak ada yang mampu untuk menatap wajahnya secara langsung.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid