” اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِأَبِى جَهْلٍ وَعَلَيْكَ بِعُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَشَيْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ وَأُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ وَعُقْبَةَ بْنِ أَبِى مُعَيْطٍ “
Artinya: “Ya Allah, ambilah (jangan pernah Engkau lepaskan) Abu Jahal, ‘Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, Walid bin ‘Utbah, Umayyah bin Khalaf, dan ‘Uqbah bin Abi Mu’ith “(HR. Bukhari).
Baginda mendokan jelek untuk mereka oleh karena baginda Nabi tahu atas wahyu Allah, bahwa orang-orang yang telah disebut diatas adalah ahli neraka yang akan mati dalam keadaan kafir. Akan tetapi untuk umatnya yang beriman, baginda nabi SAW selalu memintakan yang terbaik untuk mereka di dunia dan akhirat.
Maka belajar dari hadits ini, hendaknya kita mengambil janji dan do’a ini kepada Allah Ta’ala, bahwa setiap orang yang kita dzalimi semoga bisa menjadi wasilah untuk diampuni serta ditingkatkan derajatnya di hari kiamat nanti.
Sebagaimana syekh Yusri menambahkan, bahwa hendaknya kita mengambil janji kepada Allah, ketika kita mendoakan jelek kepada seseorang disebabkan karena kita marah kepadanya, maka do’a itu diganti dengan kebaikan. Sehingga kita tidak pernah berdo’a yang jelek kepada sesama orang islam.
Begitu pula seorang Ibu dan ayah, hendaklah mengambil janji ini, oleh karena terkadang dibuat marah oleh anaknya, sehingga terkadang keluar kata-kata yang berkesan mendoakan jelek untuk mereka. Maka ketika sudah mengambil janji ini, Allah akan selalu memberikan kebaikan untuk anak-anaknya berkat do’anya. Wallahu A’lam
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid