Hingga pada suat saat cambuknya terjatuh ketika sudah naik kuda, kemudian dia tidak mau meminta tolong kepada hambanya untuk mengambilkannya.
Datang salah satu sahabat yang lain untuk meminta nasihat, Nabi menjawab “bepuasalah”. Kemudian datang sahabat yang lain, Nabi berkata “janganlah berpuasa”, dan masih banyak contoh lainnya.
Dengan demikian Nabi memberikan nasihat kepada sahabatnya RA sesuai dengan penyakit yang dimilikinya. Maka setiap orang memiliki obat penawar yang bisa menyembuhkan dari penyakit hijabnya hingga bisa wushul kepada Allah Ta’ala.
Dan Rasulullah adalah sebagai dokter hati bagi ummatnya. Kemudian setelah Nabi wafat maka para dokter itu adalah para pewarisnya, yaitu para wali dan orang-orang saleh ahli ma’rifat.
Merekalah yang disebut sebagai Syekh Murabbi, yang mentarbiah murid-muridnya untuk sampai kepadaNya. Allahu A’lam.
Laporan: Abdullah AlYusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid