Karena sesungguhnya mereka adalah benar-benar sebagai Abdul Mubli (Dzat yang Memberi Ujian), bukan sebagai hamba dari ujian itu sendiri. Semua ini adalah agar mereka para ahlul bait mendapatkan pahala yang tidak terukur banyaknya, serta kemuliaan derjat di sisi Allah Ta’ala bersama dengan baginda Nabi SAW. Allah berfirman:

“إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ”

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan dibayarkan kepada mereka dengan pahala yang tanpa ada batasnya “(QS. AzZumar:10).

Kesabaran adalah merupakan amal yang pahalanya paling besar diantara amal ibadah lainnya, merupakan bukti keimanan seseorang ketika Allah memberikan ujian kepadanya.

Allah memberikan cobaan di dunia ini agar kita tidak mencintainya, agar akhirat yang semakin ada di hati kita. Karena sesungguhnya dunia ini bisa mengotori hati seorang mukmin.

Adapun orang kafir, maka semakin dirinya lupa kepada Sang Penciptanya, maka Allah semakin memberkahi kehidupan dunianya, sebagaimana Allah berfirman:

“فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ”

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid