Adapun pilar yang ketiga, yaitu yang dinamakan dengan hakekat, atau yang disebut oleh Nabi SAW dengan kata al ihsan, yaitu Nabi mengatakan “ kamu menyembah Allah seperti kamu melihatNya, dan jikalau kamu belum bisa melihatNya, maka sesungguhnya Allah melihatmu “ (HR. Bukhari ).
Pada akhir hadis ini Nabi mengatakan “فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ”, yang artinya “ Dia adalah Malaikat Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan perkara-perkara agama kalian“.(HR. Muslim).
Syekh Yusri Hafidzahullah menjelaskan, hal ini sebagaimana firman Allah:
“قَالَتِ الأَعْرَابُ آمَنَّا قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا”
Artinya: “Orang-orang Arab Badui berkata, “kami telah beriman”, katakanlah wahai Muhammad kepada mereka “ kalian belum beriman, akan tetapi katakan kami telah masuk islam”. (QS. Al Hujurat :14).
Maka dari itu, seorang muslim harus memenuhi tiga pilar ini, diawali dengan maqam islam
kemudian maqam iman, dan pada kedua maqam ini hingga akhirnya selalu disertai dengan maqam ihsan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid