Maka dari itu dikatakan bahwasanya ”satu orang yang alim itu lebih utama dari pada seribu orang ahli ibadah yang tidak berilmu “. Ketika seorang yang tidak berilmu itu solat, misalkan dia tidak tahu akan hokum membasuh tangan harus sampai siku ketika berwudhu, ternyata dia hanya membasuh sebelum sampai siku, maka jelas solatnya tidak sah.

Karena syarat sahnya solat adalah didahului dengan wudhu yang sah. Meski solat seribu kalipun Allah tidak akan menerimanya. Inilah bahayanya ibadah tanpa ilmu.
Allah berfirman:

“فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ “

Artinya “ Maka ketahuilah, bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah “ (QS Muhammad/47: Ayat 19 ). Pada ayat ini Allah memerintahkan kita untuk mengetahui (dengan belajar) dahulu barulah kita bersyahadat. Sebagaimana Allah juga akan mengangkat derajatnya orang-orang yang berilmu. Allah berfirman:

“يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ “

Artinya “ Allah mengangkat derajatnya orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu “(QS. Al Mujadilah/58: ayat 11).

Berbicara tentang keutamaan ilmu adalah tema yang tidak akan pernah ada akhrinya. Nabi SAW bersabda:

“وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ”

Artinya: “Dan sesungguhnya keutamaan orang yang alim diatas orang yang ahli ibadah seperti keutamaannya bulan pada malam purnama terhadap bintang-bintang, dan sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para Nabi “(HR. Abu Dawud). Allahu A’lam

Laporan: Abdullah AlYusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid