Maros, Aktual.com – Relawan Pandawa Ganjar Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan santunan untuk anak-anak yatim dan piatu di Panti Asuhan Amal Islam di Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulsel pada Kamis, (23/11).
Pandawa datang untuk bersilaturahmi dengan pera pengurus dan anak-anak panti, serta memberikan mereka bantuan sosial berupa paket pangan berisi bahan-bahan pokok.
Diberikannya bantuan tersebut menjadi wujud implementasi dari program sosial relawan Pandawa Ganjar Sulsel untuk masyarakat sekitar.
Pembina Panti Asuhan Amal Islam, Hendrawan mengaku menyambut baik kedatangan relawan di pantinya. Dia juga sangat bersyukur atas bantuan paket pangan yang diberikan relawan.
Bantuan tersebut diberikan relawan untuk memenuhi kebutuhan pangan anak-anak panti untuk beberapa waktu ke depan.
“Relawan datang ke sini alhamdulillah sebagai tanda silaturahmi. Manfaat-manfaat yang diberikan dengan adanya bantuan sembako ini insyaallah sangat bermanfaat, khususnya bagi anak-anak di sini,” kata Hendrawan.
Hendrawan menjelaskan, panti asuhannya memang tidak pernah memungut biaya pengelolaan. Sehingga dirinya mensyukuri adanya bantuan dari pihak luar yang dapat mendukung operasional panti.
Dia berharap agar relawan bisa kembali menggelar kegiatan bermanfaat lainnya bersama anak-anak di panti asuhannya.
“Harapannya alangkah baiknya kita taklim bersama, atau kita adakan sumbangan bersama atau sumbangan berupa material pembangunan yang insyaallah lebih tahan lama. Pahalanya lebih lama mengalir,” harapnya.
Diketahui dalam kegiatan tersebut, relawan juga mengajak anak-anak panti untuk melakukan tadarus dan doa bersama. Mereka mendoakan agar masyarakat Indonesia diberikan kemakmuran dan mendapat pemimpin yang antikorupsi.
Relawan bersama para pengurus panti meyakini figur antikorupsi tersebut ada pada diri Ganjar-Mahfud. Sebab itu, mereka mendoakan kelancaran pasangan ini dalam pilpres 2024.
“Adapun Pak Mahfud MD beliau adalah anak santri yang sama seperti kami. Membanggakan kami sebagai anak pesantren. Bahwa anak pesantren juga bisa menjadi menteri. Insyaallah ke depannya lebih dari menteri.” jelas Hendrawan.
Artikel ini ditulis oleh:
Yunita Wisikaningsih