Jakarta, Aktual.com – Rencana acara tabligh (silaturahim) akbar dan doa untuk kepemimpinan ibukota negara, DKI Jakarta, yang semula akan digelar Minggu (18/9) besok di Masjid Istiqlal ternyata tak disetujui oleh Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI).
Padahal acara yang akan digunakan untuk berdoa mencari kepemimpinan terbaik di DKI ini akhirya gagal. Menurut Ketua Panitia ArRahman Quranic Learning Center (AQL), Jayadi Hasan, dengan kejadian membuktikan perjuangan untuk kepemimpinan DKI yang lebih baik tidak lah mudah.
“Jadi kejadian ini menunjukkan bahwa jalan perjuangan untuk kepemimpinan terbaik bagi ibukota negara membutuhkan kerja lebih keras dan persatuan yang lebih kuat lagi,” tegas dia, di Jakarta, Sabtu (17/9).
Untuk itu, kata dia, pihak panitia tetap meminta untuk menjaga marwah Masjid Istiqlal sebagai masjid bersama umat Islam serta pihaknya tidak boleh dibenturkan dang pihak mana pun termasuk pihak Masjid Istiqlal.
“Juga antar tokoh dan pimpinan umat Islam lainnya. Sebab tujuan silaturrahim ini adalah utk mengokohkan persatuan umat muslim,” katanya.
Dan yang terpenting, tegas dia, perlu meningatkan silaturrahim dan kebersamaan umat Islam dalam mendukung kepemimpinan muslim di DKI Jakarta ini.
Meski begitu, pihaknya agak menyayangkan dibatalkannya acara tersebut. Padahal, kata Jayadi, kelengkapan administrasi sudah dipenuhi, dan panitia siap berkomitmen dengan segala aturan yang ada.
“Sebelumnya, beberapa tokoh umat telah berkunjung ke BPPMI, untuk mengklarifikasi dan menyelesaikannya secara kekeluargaan. Akan teyapi, oleh pihak BPPMI keputusan dianggap sudah final,” tegasnya.
Untuk itu, pihak panitia tetap menghimbau umat yang akan datang untuk ikut sholat dhuhur berjamah di Masjid Istiqlal. Dan dianjurkan mereka agar tidak membawa atribut organisasi atau partai, baik berupa alat peraga, sepanduk atau seragam (kostum).
“Jadi cukup dengan berpakaian putih, serta menjaga ketertiban, keamanan dan kenyaman beribadah di lingkungan Masjid Istiqlal. Maka kami harapkan, agar semua tetap menjaga persatuan umat dan tidak terprovokasi oleh pihk-pihak yang tidak bertanggung jawab,” paparnya.
Acara tersebut, semula rencanaya akan dihadiri oleh tokoh-tokoh umat Islam seperti, Amin Rais, Hidayat Nur Wahid, Yusuf Mansyur, Habib Riziq, Penyair Taufik Ismail, dan masih banyak lagi.
Seblumnya, BPPMI merilis surat pembatalan acara bernomor: 446/BPPMI/IX/2016. Dalam surat itu, pihak BPPMI berkirim ke Polda Metro Jaya membatalkan acara yang tercantum dalam surat sebelumnya bernomor: 434/BPPMI/IX/2016 tanggal 13 September tentang izin penggunaan sarana/fasilitas masjid Istiqlal dalam acara tabligh akbar oleh Ar-Rahman Quranic Learning Center (AQL).
“Pembayalan ini sehubungan adanya perbedaan antara perencanaan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pihak panitia penyelenggara. Maka surat kami tersebut di atas dicabut dan acara dibatalkan,” tegas Wakil Sekretaris BPPMI, Sukiman Azmy dalam surat itu.
Meski begitu, kendati acara telah dibatalkan, pihak BPPMI tetap meminta pengamanan dari aparat kepolisian. “Dengan acara pembatalan tersebut, mohon bantuan pengamanan pada hari Ahad, 18 September 2016, terutama pada pukul 12 ke atas,” bunyi surat itu.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan