Jakarta, Aktual.co — Petugas SAR Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tidak menemukan dua bangkai kapal yang bertabrakan di Perairan Singapura yang berbatasan dengan Batam.
“Saya mendapat informasi tabrakan kapal tersebut dari Otoritas Singapura pada 2 Januari 2015. Namun setelah petugas menuju ke perbatasan perairan antara Batam dengan Singapura, kami tidak menemukan bangkai kapal tersebut,” kata Kepala SAR Kepri Abdul Hamid, di Tanjungpinang, Kamis (8/1).
Hamid mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, satu kapal menuju Singapura, sedangkan kapal lainnya menuju ke Tiongkok. Namun dia tidak dapat memastikan apakah kapal tersebut membawa minyak atau tidak.
“Saya lupa nama kapalnya, kebetulan saya lagi di luar kota sekarang. Saya juga tidak tahu kapal itu membawa apa,” ujarnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri DR Ediwan mengatakan petugas DKP Kepri mengumpulkan fakta-fakta terkait permasalahan itu mulai hari ini.
“Sampai sekarang kami belum mengetahui nama kapal tersebut, dan dari perusahaan mana,” ujarnya.
Kawasan yang terdekat dengan lokasi tabrakan kapal tersebut perairan di sekitar Belakang Padang, Batam. Namun sejauh ini belum ditemukan adanya limbah yang bersumber dari kapal yang bertabrakan tersebut.
Dia menduga kapal tersebut tidak bermuatan minyak saat tabrakan. Namun untuk memastikannya, DKP Kepri sudah membentuk tim untuk memperdalam permasalahan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: