Jakarta, Aktual.com – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Mohammad Nizar Zahro meminta pemerintah tidak pesimistis dalam mengejar target program pengampunan pajak (tax amnesty).
“Nggak boleh pesimistis dong, itu kan pemerintah yang hitung dan merencanakan sendiri, saya kira masih ada waktu,” kata Nizar dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (5/9).
Oleh karena itu, sebagai program yang diusulkan, pemerintah memiliki keyakinan target yang diharapkan bisa tercapai.
“Kami berharap pemerintah tetap memberikan rasa optimis kepada masyarakat,” sebut dia.
Nizar mengungkapkan, sejumlah pemangku kebijakan pernah menyampaikan kepada legislatif bahwa pemerintah memiliki data base pajak yang valid. Artinya, sambung dia, pemerintah memiliki target yang harus dikejar untuk menarik dana tebusan.
“Seharusnya pemerintah tidak perlu bicara apa-apa dulu. Sebaiknya gerilya dulu kejar para wajib pajak besar itu,” papar politikus Gerindra ini.
Pihaknya saat ini tidak mau bicara revisi target atau perubahan rencana implementasi tax amnesty.
“DPR tetap berpatokan target dana tebusan yang harus dikejar sebesar Rp165 triliun, dan dana repatriasi Rp4 ribu triliun, bila target sudah direvisi padahal kebijakan baru jalan akan menimbulkan pandangan negatif,” tandasnya.
*Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang