Jakarta, Aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan pada kinerja tahun 2017 mendatang, pihaknya akan fokus melakukan pemerataan listrik diseluruh Indonesia dengan memberikan pasokan kepada 2.500 desa yang belum terlistriki.
Saat ini jelasnya, akses listrik masyarakat di Indonesia belum merata. Bila dilihat dari angka rasio elektrifikasi masing-masing provinsi yang berbeda-beda. Di Provinsi Papua, rasio elektrifikasi hanya 46,47 persen. Lebih dari separuh rumah tangga di sana belum menikmati listrik.
Sementara itu Pulau Jawa rata-rata telah berada di atas 90 persen. Untuk itu, tuturnya, perlu adanya upaya percepatan melistriki daerah-daerah yang masih belum terlistriki agar terwujud pemerataan secara nasional.
“Untuk peningkatan rasio elektrifikasi di 2.500 desa itu, telah terbit Permen ESDM Nomor 38 Tahun 2016 tentang Percepatan Elektrifikasi di Perdesaan Belum Berkembang, Terpencil, Perbatasan, dan Pulau Kecil Berpenduduk melalui Pelaksanaan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Skala Kecil,” ujar Jonan dalam rilis Jumat (9/12)
Sebagaimana diketahui, dalam hal pembangunan listrik di Indonesia, Pemerintahan Jokowi-JK mempunyai program unggulan yakni pembagunan hingga 35.000MW.
Hingga saat ini diketahui kemajuan dari program tersebut dalam tahap perencanaan mencapai 7.654 MW, tahap pengadaan 10.331 MW, tahap kontrak yang belum konstruksi 7.641 MW, tahap kontrak konstruksi 9.512 MW, dan tahap COD/SLO 339 MW.
“Hingga September 2016, realisasi rasio elektrifikasi sudah mencapai 89.86 persen dan di akhir tahun 2016 akan mencapai 90,15 persen,” tandasnya.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka