Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan - Alih Kelola Blok Mahakam. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan - Alih Kelola Blok Mahakam. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com- Pemerintah menargetkan peningkatan investasi di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) senilai USD 1,56 miliar pada tahun kinerja 2017 mendatang. Upaya ini dilakukan dalam mengejar target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang telah menetapkan porsi bauran energi EBT pada tahun 2025 sebesar 23 persen.

Sementara pada 2016 ini, pemerintah telah peningkatan kapasitas pembangkit EBT mencapai 15 persen dari keseluruhan kapasitas terpasang, atau sebesar 8,7 GW dari total 58 GW.
“Investasi EBT akan terus menjadi prioritas, salah satunya dengan meningkatkan target investasi di 2017 menjadi USD 1,56 miliar,” kata Menteri ESDM, Ingnasius Jonan di Jakarta, Rabu (21/12).

Lebih lanjut tuturnya, dengan peningkatan investasi ini, akan berdampak positif dalam peningkatan kualitas udara bersih. Hal demikian sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia terikat perjanjian Paris Agreement dimana Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030.

Hingga akhir 2016, penurunan emisi CO2 yang mampu dilakukan Indonesia sebesar 39.3 Juta Ton. Target 2017, emisi CO2 akan diturunkan sebesar 45.1 Juta Ton.

“Pemerintah tetap berkomitmen terhadap penurunan emisi CO2 tetapi dengan harga yang terjangkau. Kita mengarah ke harga yang paling murah. Isunya adalah keterjangkauan. Sekali lagi kami sampaikan bahwa kami mendukung bauran energi, energi baru dan terbarukan at the least cost, agar semakin kompetitif,” pungkas Jonan.(Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid