Jakarta, Aktual.com — PT Angkasa Pura II Tanjungpinang akan menambah panjang landasan pacu Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) sejauh 250 meter pada 2016 mendatang.

“Saat ini, panjang landasan RHF hanya 2.006 meter yang digunakan. 2016 kami akan menambah sekitar 250 meter sehingga panjang landasan bisa mencapai 2.256 meter,” kata General Manager Angkasa Pura II Tanjungpinang, Surahmat, yang dihubungi Antara di Jakarta, Kamis (17/12).

Selain menambah panjang runway, kata dia PT Angkasa Pura II juga akan menambah kekuatan landasan pada posisi 60 Pavement Classification Number (PCN) dari 43 PCN saat ini sehingga ketika pesawat berbadan besar menghempas, runway tidak pecah.

Menurut dia untuk penerbangan dari luar negeri, membutuhkan landasan sejauh 2.256 meter, sehingga bisa didarati oleh airbus 320. Sementara kemampuan landasan pacu Bandara RHF sendiri, baru mampu didarati pesawat boeing 737 seri 500 dan 800.

“Jadi belum cukup untuk airbus 320,” ujar dia.

Surahmat mengatakan, Bandara RHF Tanjungpinang juga masih menunggu Express Air yang rencananya bakal masuk pada akhir 2015 dengan membuka rute baru Padang dan Medan, serta menunggu kedatangan Batik Air ke RHF untuk 2016.

“Jika Express Air jadi masuk, maka di RHF ada 5 maskapai, Nam Air, Lion, Garuda dengan rute Jakarta, dan Susi Air yang melakukan penerbangan tiga kali dalam seminggu ke Dabo Singkep mulai dari Selasa, Kamis, dan Sabtu.”

Sementara untuk penerbangan dari RHF ke Natuna dan Anambas, dia berharap bisa dioperasikan kembali. Akan tetapi, kondisi kemampuan bandara di dua kabupaten tersebut menurutnya masih menjadi kendala.

“Karena kemampuan bandara di sana sebatas pesawar dornier seperti Susi Air, mungkin untuk pesawat tipe dornier 32 kursi seperti Express Air bisa masuk ke Natuna,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu