Jakarta, Aktual.com — Mulai tahun depan, pemerintah akan menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 9 persen, dari semula 12 persen per tahun.
Menteri Koperasi dan UKM, AA Gede Ngurah Puspayoga mengatakan hal tersebut sesuai keinginan Presiden Jokowi agar bunga KUR bisa di bawah 10 persen. Meskipun, kata dia, bunga KUR yang saat ini masih rendah.
“Kita akan evaluasi terus. Semakin turun semakin bagus,” ujar Puspayoga di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/10).
Lebih lanjut dikatakan dia, persyaratan bagi penerima KUR juga akan dipermudah. Khususnya bagi masyarakat yang membuka usaha produktif.
“Misalnya ada karyawan berpenghasilan tetap, kemudian istrinya di rumah, itu bisa diberikan KUR untuk usaha yang produktif,” jelas dia.
Selain itu, target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp19-20 triliun oleh tiga bank BUMN yaitu BRI, BNI, dan Mandiri juga dinilai cukup realistis.
“Karena memang pelaksanaan KUR baru akhir September-Desember 2015, itu sangat realistis,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sektor UKM yang berbasis produktif dapat diandalkan di tengah perlambatan ekonomi. Untuk membantu hal tersebut, Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mengatakan akan terus mendorong sektor UKM, salah satunya dengan penurunan bunga kredit KUR hingga di bawah 10 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan