Bandung, Aktual.com – Tahun depan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menambah modal untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati sekitar Rp270 miliar. Penyertaan modal ini disalurkan melalui Badan Usaha Milik Daerah-nya, PT BIJB.
“Saat ini modal kita di PT BIJB sekitar Rp500 miliar,” ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan alias Aher usai Rapat Rapat Paripirna DPRD Jabar, di Bandung, Senin (28/11).
Dia menjelaskan, pembangunan bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka itu secara keseluruhan sekitar Rp1,5 triliun. Namun porsi kepemilikan sahamnya telah disepakati, minimal 51 persen untuk PT BIJB dan 49 persen dari luar.
“Nah, kita ambil batas minimalnya, 51persen, berarti modal kita sekitar Rp780 miliar dari Rp1,5 triliun yang dibutuhkan. Modal kita yang sudah masuk sekitar Rp500 miliar.”
Awalnya, lanjut dia, dalam Perda khusus tentang BIJB, saham BIJB ditentukan sebesar 70persen. Namun angka itu cukup memberatkan bagi Pemprov Jabar sebagai pemegang saham terbesar, bahkan akan menyulitkan calon investor lain untuk menanamkan sahamnya di PT BIJB karena porsinya terlalu kecil.
“Bingung ketika ada (investor) yang mau masuk. Mau nambah atau mau ngurangin (modal), orang masuk juga gak bisa.”
Dia menambahkan, progres pembangunan bandara tersebut sampai sejauh ini sudah masuk sesi pembebasan lahan untuk landasan pacu sekitar 500Hektar. Tahun depan, akan dibangun jalan akses menuju bandara.
Laporan: Muhammad Jatnika
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu