Jakarta, Aktual.com – Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan banyak tenaga kerja yang akan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari beberapa perusahaan. angka PHK ini mencapai 30 ribu orang. Hal itu terjadi akibat adanya antisipasi yang dilakukan oleh perusahaan menghadapi pelemahan ekonomi.
“Datanya masih dikonsolidasi, di kementerian sejauh ini jumlahnya segitu,” kata Hanif di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Menurut Hanif, pekerja yang paling banyak mengalami pemutusan hubungan kerja mayoritas berasal dari sektor manufaktur, terutama garmen. Namun, Hanif mengaku belum bisa menyimpulkan apakah angka tersebut meningkat atau sebaliknya.
“Ini khusus karena dampak menguatnya dolar dan apresaisi yuan.”
Kondisi ekonomi dalam negeri dalam dalam hingga semester I tahun ini memang cenderung melemah. Setalah tercatat 4,71 persen pada kuartal I, pertumbuhan ekonomi di kuartal II makin melemah hingga 4,67 persen. Padahal hingga akhir tahun, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Artikel ini ditulis oleh: