Jakarta, Aktual.co — Arema Indonesia, terpaksa melepas tiga pemain asingnya, karena situasi sepakbola Indonesia yang tak pasti setelah sanksi dari FIFA. Ketiga pemain asing itu adalah, Fabiano Beltrame, Sengbah Kennedy, dan Abblode Yao Rudy.
“Dengan situasi yang seperti ini, mereka harus pergi ke luar negeri atau pulang ke negaranya masing-masing. Semua harus dilakukan agar masa depan dan karier mereka jelas,” CEO Arema, Iwan Budianto di Malang, Jawa Timur, Kamis (4/6).
Disebutkan Iwan, pihaknya tidak mau mengambil keputusan untuk tetap mempertahankan tiga pemain tersebut, sebelum ada kepastian masa depan sepakbola nasional. Apalagi, Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI juga belum dicabut oleh Menpora Imam Nahrawi.
“Kami tidak berani menjamin kelanjutan kontrak ketiga pemain asing itu, karena takut visa mereka tidak diperpanjang oleh pihak imigrasi. Sebab, Surat Keputusan (SK) pembekuan Kemenpora belum dicabut,” katanya.
Seperti diketahui, kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air, Indonesia Super League (ISL)/QNB League, tidak bisa diputar oleh operator kompetisi, PT Liga Indonesia, karena PSSI dibekukan oleh Menpora.
Belum selesai dengan pembekuan itu, FIFA pada 30 Mei kemarin, menjatuhkan sanksinya kepada PSSI, sehingga timnas maupun klub tak bisa mengikuti turnamen internasional.
Artikel ini ditulis oleh: