Jakarta, Aktual.com – Anggota DPD RI Asri Anas menilai wajar jika Anggota DPD yang juga Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi Ketua Umum Partai Hanura, ditambah lagi adanya kabar sejumlah anggota DPD RI mengikuti jejak OSO bergabung dengan partai yang didirikan oleh Wiranto.
“Saya kira wajar-wajar saja seperti itu sebab tidak ada regulasi atau UU yang melarang anggota DPD RI berpartai,” jelas Asri Anas di Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Asri mengatakan setelah berdiri selama tiga periode sejak DPD RI didirikan, banyak anggota DPD yang datang dari kader partai.
“Namun yang paling penting siapapun yang bergabung ke partai semangat mereka mewakili daerah tetap harus tumbuh, jangan semangat dan misi partai yang lebih besar dari semangat daerah,” katanya.
Menurut Asri Anas, bila misi partai lebih besar maka kepentingan parpol lah yang diutamakan. Seperti, pada Pemilu 2014 dimana pemilihan pimpinan MPR RI OSO gagal menjadi Ketua MPR RI lantaran ada misi partai yang lebih besar dari semangat mewakili daerah yang ada. Lagipula, nanti akan melahirkan citra buruk bagi DPD sendiri.
“Banyak anggota DPD RI yang dari partai politik tidak memilih OSO khususnya yang tergabung di KMP waktu itu,” jelasnya.
Lebih jauh senator asal Sulawesi Barat ini menegaskan posisi OSO sebagai pimpinan partai bisa membantu mewujudkan semangat Amandemen Kelima UUD 45 terutama untuk penguatan DPD RI.
“Hanura harus bisa menjadi motor penggerak Amandemen kelima UUD 45 untuk penguatan DPD RI. Apalagi OSO dikenal sebagai tokoh yang ikut merintis berdirinya DPD RI melalui Fraksi Utusan Daerah,” kata Asri.
Namun demikian, kata Asri, jika ternyata OSO dan anggota tidak dapat menjadi penggerak amandemen kelima, maka penting ke depan harus ada batasan jelas bahwa anggota DPD RI tidak boleh menjadi anggota partai politik.
“Pak OSO juga harus ingat bahwa beliu duduk di MPR merupakan Wakil DPD RI sehingga semangat untuk menjalankan. Visi dan misi dibentuknya DPD RI harus lebih besar daripada kepentingan partai politik,” tegas Asri.
Asri juga mengakui, ini adalah pengalaman pertama bahwa ada anggota DPD RI memimpin partai politik dan ini juga kali pertama anggota DPD RI memimpin MPR RI dan juga menjabat ketua umum partai.
“Selalu ada sisi positif dan negatif tapi kami yakin pak OSO dengan segudang pengalaman bisa membantu posisi DPD RI yang selalu terpinggirkan di mata partai,” pungkasnya.
Mengenai banyaknya Anggota DPD RI yang bergabung ke partai politik dan ingin mencalonkan anggota DPD RI pada Pemilu 2019, Asri mengatakan itu bukan masalah sebab antara DPR dan DPD RI selalu butuh sinergi dalam membangun fungsi parlemen.
“Yang penting perlu diingatkan jangan anggota partai yang duduk di DPD, siapapun dia lebih mementingkan kepentingan partai dibanding semangat DPD RI,” kata Asri mengingatkan.
Menyinggung apakah dirinya juga memiliki niatan untuk bergabung ke Hanura, Asri mengatakan dirinya akan tetap fokus di DPD RI hingga akhir periode.
“Enggak, saya akan menyelesaikan jabatan sebelum gabung ke partai politik,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















