Jakarta, Aktual.com — Laju perdagangan rupiah di pasar spot hari ini diperkirakan masih melanjutkan tren pelemahannya.

Menurut analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada masih banyak negatif terus menekan laju rupiah. Seperti imbas dari kembali melemahnya laju harga minyak mentah dunia memberikan sentimen negatif pada laju rupiah.

“Karena dengan kondisi itu akan memberikan kesempatan pada laju dollar AS (USD) untuk dapat melanjutkan penguatannya,” terangnya dalam analisis hariannya, Rabu (11/5).

Ditambah lagi, dengan adanya rencana dari Bank of Japan (BoJ) yang berkeinginan melakukan intervensi terhadap mata uang yen, sehingga membuat daya dorong yen terhadap USD makin berkurang dan akan memperkokoh laju yen di zona positifnya.

“Bahkan sentimen dari dalam negeri, adanya rilis kenaikan cadangan devisa pun tidak banyak ditanggapi rupiah saat ini. Karena pelaku pasar lebih memperhatikan sentimen eksternal tersebut,” tandas Reza.

Dengan kondisi demikian, laju rupiah masih tetap memiliki peluang pelemahan, sebab tidak ada sentimen yang dapat menahan penurunan tersebut.

“Apalagi sejumlah sentimen masih menekan laju valas Asia, sehingga rupiah sulit untuk bangkit,” tegasnya.

Menurut Reza, laju rupiah yang masih dalam zona merah memang sesuai dengan skenario pihaknya. Hal ini seiring belum adanya sentimen positif yang signifikan untuk mengimbangi sentimen global yang cenderung negatif.

“Makanya waspadai potensi pelemahan lanjutan, jika tidak ada sentimen positif nantinya. Sehingga level support rupiah di 13.343 serta level resisten di 13.329. Yang penting tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah,” papar dia.

Namun demikian, pihaknya tetap mengharapkan imbas dari penguatan harga minyak mentah dunia dapat menekan laju USD, sehingga pada akhirnya rupiah berkesempatan untuk berbalik menguat.

“Kami berharap pelemahan yang terjadi dapat mulai terbatas, agar bisa mengurangi peluang pelemahan lebih lanjut,” papar Reza.

Dengan asumsi penguatan rupiah itu, maka Reza memproyeksikan support rupiah akan berada di 13.295 serta resisten di level 13.278. Namun tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah.

“Makanya, tetap waspadai potensi pelemahan lanjutan jika tidak ada sentimen positif nantinya,” pungkas Reza.

Artikel ini ditulis oleh: