Ia juga mengaku baru mengetahui harga pertalite naik saat mengisi BBM di SPBU setelah melihat di tarif naik dari Rp7.800 menjadi Rp8.000 karena sebelumnya tidak ada sosialisasi dari pemerintah sebagai pemegang kebijakan.
“Mudah-mudahan kenaikan harga pertalite ini tidak memicu kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Jika memicu kenaikan harga bahan pokok, tentu akan menambah beban hidup keluarga,” katanya.
Doni, warga lainnya juga berpendapat sama. “Kalau mendapatkan premium sudah susah sekarang, kalaupun ada itu cepat habis,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid