Menteri BUMN Erick Thohir.ist

Jakarta, Aktual.com- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dinilai gagal mengurus BUMN karena tidak profesional dalam pengelolaan, hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis ( AKSES) Suroto.

“Yang namanya corporate atau perusahaan mempunyai batas yang namanya pengelolaan profesional, intervensi pemilik bisa merusak” kata Suroto dalam keterangan, Minggu (30/4/2023).

Dalam kasus BRI misalnya, Suroto menilai apa yang telah di lakukan oleh Erick justru membuat negara rugi dikarenakan setoran BRI ke negara tidak sesuai dan hanya jadi alat kampanye.

“Misalnya di tahun 2022 penyetor deviden terbesar BUMN itu BRI, dari setoran BRI itu ternyata kebijakannya adalah mengambil keuntungan dari APBN. Jadi justru menguras duit negara bukan menyetor duit ke negara” ujarnya.

“Hari ini BUMN menjadi alat kampanye, alat politiknya Erick” sambungnya.

Kebijakan kredit usaha rakyat (KUR), average 68 Persen,
jika di ambil 3 tahun kebelakang karena melonjak jumlah uangnya lewat BRI atau BUMN lewat KUR ini terutama kredit subsidi bunga ini meningkat.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra