Jakarta, Aktual.com – Pengamat lingkungan perkotaan Ubadillah mengkritisi rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggusur sejumlah lokasi pemukiman penduduk di pesisir ibukota dengan dalih antisipasi rob.
Sebab menurutnya, tidak ada kaitan antara keberadaan masyarakat pesisir yang sudah lama ada dan berbudaya dengan penanggulan pantai demi mencegah masuknya air laut.
“Jika pemerintah atau swasta ingin membuat tanggul, bukan berarti menggusur,” ujarnya kepada Aktual.com, Senin (13/6).
Ubadillah pun mengingatkan, bahwasanya negara berkewajiban menjamin keselamatan rakyatnya dan memenuhi hak rumah sebagai tempat tinggal sesuai amanat UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Apakah menggusur dan membuat tanggul merupakan jalan satu-satunya sebagai solusi yang berkelanjutan (Sustainable)?” tanya dia.
“Sebenarnya, yang terpenting adalah proyeksi peruntukan ruang pantai yang adil dan proporsional bagi nelayan dan kawasan lindung,” imbuh mantan direktur eksekutif Walhi Jakarta ini.
Kalaupun masyarakat pesisir diharuskan direlokasi, bagi Ubadillah, seharusnya tidak berlangsung permanen. Sebab, masih memungkinkan dipindah sementara dengan maksud menata ulang dan memperbaiki demi lingkungan yang baik dan sehat serta terhindar dari potensi bencana.
“Jika telah selesai ditata ulang, masyarakat yang direlokasi tersebut dikembalikan ketempat sebelumya yang sudah tertata dan layak huni,” pungkas alumnus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.
Awal Juni kemarin, diketahui sejumlah titik di pesisir ibukota mengalami banjir rob. Sejurus kemudian, Ahok pun merencanakan menggusur pemukiman warga setempat. Di Muara Angke pada akhir bulan ini misalnya.
Ahok mengatakan warga Muara Angke tersebut harus segera dipindahkan karena proyek tanggul akan segera dilelang. Proyek tanggul setinggi 3,8 meter, tutur Ahok, akan mulai dibangun akhir bulan ini dan ditargetkan selesai selama enam bulan.
“Mau enggak mau, (warga Muara Angke) mesti pindah,” kata Ahok, Kamis (9/6) kemarin. Direncanakan tanggul yang dibangun nanti setinggi 3,8 meter dan kini proyeknya segera dilelang.
Artikel ini ditulis oleh: