Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), akan mengevaluasi penampilan atlet-atlet tepok bulu dalam turnamen di All England, Swiss dan Jerman Terbuka 2015.

Hal ini diambil karena, penampilan atlet bulutangkis Indonesia itu, tidak sesuai dengan harapan dan target yang telah ditetapkan PP PBSI.

“Dari tiga turnamen itu ada target yang tercapai dan target yang tidak tercapai, seperti dalam All England, ganda campuran kita kalah di putaran final dan ganda putra sampai pada putaran perempat final,” kata Manajer Tim Indonesia pada All England 2015 Ricky Soebagdja di Jakarta, Kamis (26/3).

Meski meraih hasil yang tidak diinginkan, Ricky Soebagdja mengklaim, atlet-atlet Indonesia dalam kejuaraan All England, Swiss Terbuka, dan Jerman Terbuka 2015, mengalami peningkatan prestasi dari aspek permainan karena menghadapi kendala non-teknis.

“Meski ada target yang tidak tercapai, peningkatan penampilan tim secara keseluruhan sudah menunjukkan hal baik. Hanya saja mereka kalah pada saat yang tidak terduga, termasuk pada Jerman Terbuka dan Swiss Terbuka,” kilah Ricky.

Sebelum gelaran turnamen All England, Indonesia menargetkan mampu meraih dua gelar juara melalui nomor ganda putra (Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan) dan ganda campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir).

Namun, pada kenyataannya, Indonesia hanya meraih satu medali dari pasangan ganda campuran Tontowi/Liliyana, yang finis sebagai runner up, setelah dikalahkan pasangan Tiongkok di partai final.

Sedangkan untuk ganda putra, Hendra/Ahsan hanya mampu mencapai perempat final.

Artikel ini ditulis oleh: