Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI tak akan menganggarkan pengadaan mobil dinas baru untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.  Selain tidak dapat anggaran, mantan Walikota Blitar itu memang tidak mau mobil dinas. 
“Untuk Pak Djarot gak ada pengadaan baru, dia juga gak mau,” ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono, di Balai Kota DKI, Senin (22/12).
Yang dimaksud dengan tidak maunya Djarot, dijelaskan Heru, adalah si Wagub tak memaksakan merek mobil dinasnya. “Dia (Djarot) bilang, gak masalah mau mobil apa. Mau merek ‘Kijang’ atau merek apapun,” kata dia.
Ketimbang mobil mewah untuk kendaraan dinas, Djarot ternyata juga hanya minta kendaraan dinas berupa lima buah motor.  Yang katanya akan digunakan untuk ke kantor ataupun ‘blusukan’. 
“Pak Djarot bilang biar nggak kena macet,” tambahnya.
Meski Djarot terkesan tak berhasrat dapat mobil dinas, ternyata mobil Land Cruiser tetap disiapkan juga untuknya. Merek yang sama dengan jatah mobil untuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kata Heru, itu mobil cadangan kalau-kalau mobil Gubernur dan Wagub bermasalah. “Jadi mobil itu dipakai kalau ada mobil yang rusak atau apa.”
Sejak dilantik 17 Desember lalu, Djarot memang terkesan ingin menunjukkan kalau dia ingin meneruskan ‘gaya’ kerja Gubernur DKI sebelumnya Joko Widodo, di awal-awal. Yang gemar blusukan dan memilih kendaraan dinas sederhana. 

Artikel ini ditulis oleh: