Jakarta, Aktual.com — Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdninand Hutahaean mengatakan Presiden Jokowi sudah selayaknya melakukan evaluasi, bahkan mengganti Menteri Negara BUMN Rini Soemarno, dalam reshuffle jilid II yang kabarnya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Hal itu terkait dengan pengajuan penyertaan modal negara (PMN) yang dilakukan Rini Soemarno dalam rancangan APBN 2016.
“Dengan demikian sebaiknya memang PMN itu harus dibatalkan dan dialihkan ke program yang lebih bermanfaat. Selain itu, presiden harus mengevaluasi Menteri BUMN bahkan mereshuflle menteri BUMN (Rini Soemarno),” kata Ferdninand saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (3/11).
Ia mengaku heran dengan apa yang diusulkan Menteri Rini (soal PMN), padahal Presiden Jokowi pernah memberikan sinyal ketidaksetujuannya soal pemberian modal terhadap perusahaan plat merah.
“Kita tahu bahwa Presiden Jokowi pun pernah mempertanyakan hal tersebut dengan mengatakan bahwa BUMN masih merugi padahal sudah diberikan PMN. Ini tentunya signal yang harus dimengerti oleh Rini bahwa program PMN tersebut harus dievaluasi ulang,” jelas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang