“Kita gak habis berpikir, kenapa pabrik (gula yang lama) ditutup dan didirikan pabrik baru tapi jauh. Apa ini efisien?,” uimbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Nasional APTRI, Amnur Rasyid. Ia pun membandingkan kinerja Rini dengan Menteri BUMN era Presiden SBY, Dahlan Iskan, dalam kasus yang sama.
“Menteri sekarang kurang bagus. Masih lebih baik zamannya Dahlan soal revitalisasinya. Karena saat jaman Dahlan kalau ada pabrik yang sudah tutup, pabriknya dihidupkan lagi. Tapi kalau sekarang, pabriknya sudah buka malah di tutup,” papar Amnur.
Alih-alih meningkatkan kesejahteraan petani, Rini justru dinilainya telah membuat petani semakin dekat dengan lubang kemiskinan. Menurutnya tindakan Rini Soemarmo sangat tidak masuk akal karena tidak mempertimbangkan aspek petani maupun efisiensi duit negara.
“Harusnya jangan ditutup pabrik gulanya. Didirikan dulu ya pabrik gula yang baru dan yang jelek direvitalisasi,” pungkasnya.
Laporan: Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid